Siak,Dayun|Buserinvestigasi24.com
Polemik dugaan hutang-piutang antara Kepala Desa Sialang Sakti Thoha nasrudin.S.H dengan warganya bernama Haji Usman kembali mencuat ke permukaan. Kini, kasus ini tak lagi dianggap sepele setelah Ketua Satgasus KPK Tipikor, Julianto, ikut angkat bicara dan menyatakan keberatan.
Jum’at (05/09/2025)
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Julianto, pihaknya telah mendapat kuasa dari warganya yang merasa dirugikan, sehingga persoalan ini menjadi perhatian serius.
“Kami sudah diberi kuasa resmi oleh warga yang bersangkutan. Artinya, persoalan ini bukan lagi sekadar isu, tapi ada dasar yang jelas. Kami keberatan jika janji yang pernah dibuat Kades Sialang Sakti tidak ditepati,” tegasnya.
Sebelumnya, Thoha nasrudin,S.H, Kades Sialang Sakti sempat membantah keras tudingan bahwa dirinya memiliki sangkutan hutang-piutang dengan Haji Usman terkait sisa material proyek drainase belasan tahun silam. Namun, pernyataan itu justru menimbulkan kekecewaan mendalam bagi pihak yang merasa dirugikan.
Haji Usman dengan nada pedas menanggapi bantahan sang Kades.
“Kalau dibilang tidak ada hutang, lalu apa yang saya tunggu belasan tahun ini? Jangan pura-pura lupa! Janji tetaplah janji, apalagi kalau dibuat di hadapan orang banyak,” sindirnya.
Ketua Satgasus KPK Tipikor pun mendesak agar persoalan ini tidak diputarbalikkan dan segera dituntaskan secara terang-benderang tanpa ada kisruh internal.
“Kalau memang tidak ada hutang, buktikan dengan data dan fakta. Jangan hanya sekadar mengelak. Tapi kalau memang ada, sebaiknya diselesaikan dengan jujur, jangan dibiarkan berlarut-larut. Pemimpin itu harus memberi contoh yang baik apalagi anda seorang kades yang jadi panutan para warganya ,” tegas Julianto kepada awak media Buserinvestigasi24.com
Masyarakat desa sialang sakti kini menyoroti kasus ini dengan penuh perhatian. Mereka berharap ada penyelesaian yang transparan, sehingga tidak menimbulkan fitnah yang berkepanjangan. Sebab, seorang kepala desa semestinya bisa menjaga nama baik, bukan justru menambah catatan hitam di mata masyarakat nya sendiri.
Polemik ini seolah menjadi ujian besar: apakah Kades Sialang Sakti mampu membuktikan dirinya bersih dari tuduhan, ataukah janji lama yang diabaikan akan terus menghantuinya di hadapan rakyat?
Kades Sialang Sakti Bantah Keras! Haji Usman Keberatan: “Jangan Ingkari Janji Lama”
Persoalan dugaan hutang-piutang yang menyeret nama Kepala Desa (Kades) Sialang Sakti thoha nasrudin,S.H, semakin memanas dan menjadi bahan perbincangan hangat di tengah masyarakat. Saat dikonfirmasi oleh awak media, Kades Sialang Sakti membantah tegas tudingan tersebut.
“Saya tegaskan, saya tidak pernah punya urusan hutang-piutang dengan Haji Usman. Apalagi terkait material proyek drainase yang disebut-sebut itu. Tidak ada,” ucapnya singkat dengan nada serius.
Namun, bantahan itu justru membuat situasi semakin keruh. Haji Usman, warga yang merasa dirugikan, angkat bicara. Ia mengaku kecewa dengan pernyataan sang Kades yang dianggap mengingkari kesepakatan lama.
“Kalau dibilang tidak ada hutang, terus apa yang belasan tahun ini saya tunggu? Jangan main bersih di depan publik, padahal saya masih menunggu janji yang belum diselesaikan,” ungkap Haji Usman dengan nada tegas.
Ia bahkan menambahkan, seorang pemimpin desa seharusnya berani menghadapi kenyataan, bukan justru menghindar dengan dalih tidak pernah merasa berhutang.
“Jangan sampai rakyat kecil yang dikorbankan. Kalau memang tidak ada hutang, buktikan dengan data dan bukti. Jangan hanya omongan kosong,” sindirnya.
Kritikan juga datang dari warga lain yang menilai sikap Kades Sialang Sakti kurang bijak dan kurang jujur Menurut mereka, persoalan ini tidak akan berlarut-larut jika ada itikad baik untuk menyelesaikan secara musyawarah.
“Pemimpin itu dinilai dari sikap dan perbuatannya, Kalau masalah kecil saja tidak bisa dituntaskan, bagaimana mau mengurus kepentingan masyarakat luas?” cetus salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Kini, bola panas ada di tangan Thoha nasrudin sebagai Kades Sialang Sakti. Publik menunggu bukti konkret: apakah benar ia bersih dari tudingan hutang-piutang, atau justru ada sesuatu yang ditutup-tutupi.
Satu hal yang jelas, kepercayaan masyarakat terhadap seorang pemimpin tidak dibangun dari kata-kata manis, melainkan dari tanggung jawab, keberanian menepati janji, dan kejujuran menghadapi masalah.
Apabila persoalan ini tidak segera diklarifikasi dengan bukti yang jelas, bukan tidak mungkin isu ini akan menjadi noda panjang bagi kepemimpinan Thoha nasrudin,S.H, Kades Sialang Sakti di mata masyarakatnya sendiri.
Sumber Berita
Ketua Satgasus KPK Tipikor Propinsi Riau
Julianto dan Tim Redaksi